PERAN PROMOSI PERPUSTAKAAN DALAM
MENINGKATKAN
MINAT BACA SISWA DI SMP NEGERI 3 TANJUNG
OLEH :
SANDI APRIANTO
NIM : 21204 A 0031
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Melengkapi Praktek Kuliah
Lapangan
Pada Program Studi Diploma III Ilmu Perpustakaan
FAKULTAS ILMU
SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MATARAM
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Perubahan zaman dari tahun ke tahun semakin terasa.
Bangsa yang baru berkembang mulai mengambil posisinya itu bersaing. Era informassi global pun semakin meningkat. Peralatan
canggih dan praktis mulai bermunculan dalam menyambut globalisasi. Semua instansi bersaing dengan
ketat dan secara professional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Persaingan atau kompetensi yang sehat ini terus terjadi hingga merambat pada
perpustakaan. Persaingan ini timbul dari perkembangan ilmu pengetahuan,
informasi, dan teknologi, serta perkembangan pendidikan. Maka secara langsung
ataupun tidak langsung perpustakaan juga ikut berperan aktif dalam perkembangan
tersebut.
Perpustakaan pada zaman dahulu masih sederhana baik
pelayanan maupun fasilitasnya. Masyarakat belum
maksimal mengetahui perpustakaan secara mendalam. Pemanfaatan perpustakaan ini
masih rendah. Perpustakaan dituntut untuk membenahi diri kearah yang lebih maju
di era informasi ini, yakni menyesuaikan diri dengan perkembangan disekitarnya
dalam mengikuti persaingan global agar masyarakat mengenal perpustakaan dan
memanfaatkannya. Perpustakaan seharusnya lebih memfungsikan sebagai penyedia
dan penyebar informasi. Bagaimana informasi itu disebarluaskan atau dipakai
oleh masyarakat. Kenyataan perpustakaan masih dalam keadaan memprihatinkan.
Perpustakaan dan pemakai adalah unsur yang mempunyai hubungan erat.
Perpustakaan yang bertujuan untuk melayani pemakaian dengan visi dan misi,
perumusan tugas pokok, serta sebagai salah satu pusat informasi masih
seolah-olah berjalan sendiri-sendiri. Masyarakat atau pemakai masih belum
banyak mengetahui atau memahami secara mendalam tentang perpustakaan, kegunaan,
dan adanya perpustakaan. Wajar jika respon masyarakat terhadap perpustakaan,
baik masyarakat secara luas ataupun siswa secara khusus dalam pemanfaatan
koleksi juga rendah (Qalyubi, dkk, 2003: 259).
Perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari
komponen pendidikan yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya dari lingkungan sekolah. Sebagai
sumber pendidikan utama perpustakaan sekolah mempunyai manfaat dan fungsi yang
sangat penting dalam mendukung program sekolah. Manfaat perpustakaan sekolah yaitu
menumbuhkan kecintaan murid terhadap membaca (memanfaatkan
koleksi), memperkaya pengalaman belajar, menanamkan kebiasaan belajar mandiri
yang akhirnya murid mampu belajar mandiri dalam mencari informasi, mempercepat
penguasaan teknik membaca, membantu perkembangan kecakapan berbahasa, melatih
murid kearah tanggungjawab, memperlancar murid menyelesaikan tugas, membantu
guru menemukan sumber-sumber pengajaran serta membantu murid, guru dan anggota
staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Fungsi perpustakaan sekolah adalah memperluas pengetahuan
peserta didik, mengembangkan minat baca, mengembangkan bakat, minat, kegemaran,
membiasakan murid untuk mencari informasi di perpustakaan,
tempat, rekreasi, dan memperluas kesempatan belajar bagi peserta didik. Namun
kenyataannya masih belum, khususnya pada fungsi membiasakan anak didik untuk
mencari informasi (memanfaatkan koleksi) (Qalyubi, dkk, 2003: 9-10).
Memanfaatkan koleksi bahan pustaka sangatlah penting bagi
perpustakaan sekolah. Perpustakaan tidak ada gunanya, jika koleksi tidak
dimanfaatkan. Koleksi bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan sekolah,
walaupun bermacam-macam, jumlahnya banyak, bermutu, tersusun rapi dengan sistem
pengolahan bahan pustaka yang sistematis, serta kemudahan dalam mengaksesnya,
tetapi tidak ada yang berkunjung atau memanfaatkannya, tetap tidak ada gunanya.
Pemanfaatan koleksi sangat menunjang keberhasilan program sekolah. Koleksi
bahan pustaka mempunyai fungsi penting bagi masyarakat pengguna, khususnya
pelajar. Koleksi bahan pustaka berfungsi sebagai media informasi, mengisi waktu
luang yakni menghindari waktu yang bermanfaat, dan sebagai media untuk mencatat
hal-hal yang penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan (Haq, 2005: 24).
Maka promosi perpustakaan
perlu
diadakan agar masyarakat atau pengguna mengetahui kegunaan perpustakaan dan
memanfaatkan koleksinya. Sehingga para pengguna khususnya siswa secara lambat
laun memiliki kesenangan membaca yang merupakan alat yang fundamental untuk
belajar, baik disekolah maupun di luar sekolah. Apabila minat baca serta jumlah
siswa yang gemar membaca meningkat, maka koleksi perpustakaan dapat
dimanfaatkan secara maksimal.
Pada dasarnya masyarakat pengguna perpustakaan
(pemustaka) ini akan datang bila ada rasa keterkaitan.
Keterkaitan yang dimaksud bisa diartikan sebagai ketertarikan terhadap tempat,
lingkungan, koleksi, pelayanan, dsb. Rasa keterkaitan akan akan meningkat
menjadi senaang apabila kebutuhan dapat dipenuhi, sehingga dengan terpenuhinya
kebutuhan dan menimbulkan rasa senang serta kepuasan, maka pemustaka akan datang kembali.
Kedatangan pemustaka ke perpustakaan merupakan tolak ukur
pemanfaatan dan keberhasilan perpustakaan. Oleh Karen itu perpustakaan harus
dapat menujukkan tampilan menarik serta memberikan layanan yang ramah kepada pemustaka karena
keberhasilan perpustakan diukur dengan tingkat kedatangan pemustaka dan tingkat
keterpakaian koleksinya. Persoalannya bagaimana pemustaka mengetahui
ketersediaan koleksi dan aktivitas perpustakaan yang di harapkan dapat membentu
dalam perolehan informasi. Ada pepatah mengatakan “tak kenal maka tak sayang”;
sehingga perpustakaan perlu memperkenalkan diri dengan aktivitasnya kepada
pemustaka melalui promotion of library
Perpustakaan sekolah sangat berperan penting dalam
membantu tercapainya tujuan sekolah. Keberadaan perpustakaan di sekolah akan
memperlancar jalannya belajar mengajar disekolah. Perpustakaan sekolah SMP Negeri 3 Tanjung dapat dikatakan cukup memadai dengan
asumsi telah memiliki gedung atau sendiri
, pasilitas, sumber daya manusia sehingga perpustakaan secara konsep
pelaksanaan dapat dilakukan namun dengan keberadaannya saat ini belum
dimanfaatkan secara maksimal.
Berdasarkan hasil analisis para dewan guru, tenaga
kependidikan dan organisasi sekolah lemahnya pemanfaatan jasa perpustakaan
dikarenakan oleh beberapa faktor seperti kebersihan dan kenyamanan ruangan,
pustakawan atau tenaga perpustakaan yang monoton, dan sosialisasi dari
keberadaan perpustakaan yang cenderung pakum dan koleksi yang terdapat di
perpustakaan tidak terlalu dapat di maksimalkan jika pihak perpustakaan
berusaha maksimalkan untuk mempromosikannya. Dengan promosi melalui peran atau
kegiatan guru dan pustakawan. Salah satu kegitaan perpustakaan adalah melakukan
promosi perpustakaan yang dapat digunakan dengan maksimal sehingga kegemaran
siswa dalam membaca bisa meningkat.
Maka ada juga asumsi dalam meningkatakan ciri indikator
perpustakaan dalam mencerdaskan siswa dan guru dengan. Sumber belajar siswa
adalah siswa diwajibkan menbaca buku
yang ada didalam perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung dan guru juga diwajibkan
untuk menbaca buku yang ada di dalam perpustakaan untuk menabah wawasan seorang
siswa dan guru. Perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung juga mengarsipkan semua
kegiatan atau prestasi sekolah dan presetasi siswa dan juga presetasi guru-guru
yang ada di SMP Negeri 3 Tanjung.
Berdasarkan paparan tersebut. Penulis tertarik untuk
membahas lebih jauh tentang Peran Promosi Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat
Baca Siswa SMP Negeri 3 Tanjung yang selanjutnya penulis uraikan pada bagian
pembahasan pada bab berikutnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian permasalahan pada latar belakang,
penulis dapat merumuskan masalah
sebagai berikut :
1.2.1
Apakah promosi perpustakaan sudah dapat dilakukan dalam mendorong siswa
untuk memanfaatkan koleksi yang ada di perpustakaan SMP Negeri 3
Tanjung ?
1.2.2
Bagaimana strategi promosi
perpustakaan di SMP Negeri 3 Tanjung ?
1.3 Tujuan Laporan Akhir
1.3.1 Untuk mengetahui promosi perpustakaan yang sudah dapat dilakukan dalam mendorong siswa
untuk memanfaatkan koleksi di perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung.
1.3.2 Untuk mengetahui strategi
promosi pepustakaan yang telah dilakukan di perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung dalam mengupayakan minat baca
siswa.
1.4 Manfaat
1.4.1
Sebagai salah satu syarat kebulatan studi
jurusan D III Ilmu perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu politik
Universitas Muhammadiyah Mataram.
1.4.2
Menambah khazanah ilmu pengentahuan dan
wawasan pengelola perpustakaan khususnya mengenai promosi yang ada di
perpustakaan kaitannya dangan minat baca siswa
1.4.3
Sebagai referensi bagi penelitian yang akan
dating, terutama penelitian bidang perpustakaan
1.4.4
Sebagai perbandingan atas teori yang diproleh
dibangku kuliah dengan knyataan di lapangan dan memberikan pengalaman praktis
dalam melatih untuk memasuki dunia belajar
1.5 Teknik
Pengumpulan Data
Dalam penyelesaian laporan ini, penulis menggunakan
beberapa metode untuk mengumpulkan data, antara lain :
1.5.1
Metode Observasi
Metode menurut Margono ada dua macam
yaitu :
1.5.1.1
Observasi Partisipan : “peneliti
terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang di
gunakan sebagai sumber data penelitian”
1.5.1.2
Observasi Nonpartisipan : “peneliti
tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen” (Prof. Dr. Sugiyono ;
2012,145)
Observasi merupakan pemustan perhatian terhadap suatu
wilayah yang dijadikan sasaran penelitian. Dalam penulisan Laporan Akhir ini
penulis menggunakan metode observasi partisipan dimana penulis secara langsung
melakukan pengamatan terhadap aktivitas pengolahan perpustakaan dan pengunjung
perpustakaan terhadap faktor penujang lainnya seperti lokasi dan tata ruang
perpusatakaan, sarana dan perasaran pendukung, koleksi, jumlah pengelola dan
pengunjung perpustakaan pada perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung.
1.5.2
Metode Interview (Wawancara)
Menurut mardilis, pengertian wawancara adalah “Teknik
pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan
keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan berhadapan muka dengan
orang yang dapat memberikan keterangan kepada peneliti” (Mardalis;2003, 46)
Wawancara atau interview merpuakan bentuk komunikasi
langsung yang dilakukan antara komunikator dengan komunikasi untuk memperoleh
informasi tentang masalah yang ditelit.
Dalam penulisan laporan akhir ini penulis melakukan
wawancara langsung dengan pembina perpustakaan dan petugas perpustakaan secara
tidak bersamaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Selain itu penulis
juga melakukan wawancara dengan salah seorang siswa atau pengunjung
perpustakaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
1.5.3
Metode Dokumentasi
Menurut Burhan Bungin, pengertian bahan dokumen itu
berbeda secara gradual dengan literatur, dimana merupakan bahan-bahan yang
diterbitkan ”(Burhan Bungin;2008 .122 )
Metode dokumen merupakan teknik penggalian data dengan
menyelidiki data-data yang terdapat dalam dokumen, seperti buku peraturan dan
catatan lainnya.
Dalam penulis laporan akhir ini penulis juga menggunakan
metode dokumen dimana penulis mempelajari masalah yang diteliti melalui studi
perpustakaan, seperti laporan triwulan, data statstik harian dan sebagainya
yang dianggap perlu.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pepustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada dalam
suatu sekolah yang kedudukan dan tanggung jawabnya kepada kepala sekolah yang
melayani kegiatan belajar mengajar di sekolah yang bersangkutan. Perpustakaan
sekolah ialah perpustakaan yang ada dilingkungan sekolah, baik sekolah dasar,
maupun sekolah lanjutan baik sekolah umum atau sekolah kejuruan (Rusina, 2004)
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada
disekolah sebagai sarana pendidikan untuk menunjang pencapaian tujuan pendidikan prasekolah,
pendidikan dasar dan pendidikan menengah (Meilina Bustari, 2000: 6).
Pendapat di muka dapat disimpulkan bahwa
perpustakaan sekolah merupakan Suatu unit kerja untuk menyimpan,
mengumpulkan dan memelihara koleksi bahan pustaka agar koleksi bahan pustaka
itu dapat digunakan oleh para pemakai sebagai sumber informasi disekolah.
Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa maksud perpustakaan sekolah adalah menyediakan
tempat untuk bank ilmu pengetahuan atau informasi, tempat pengumpulan,
menyimpan, memelihara bahan pustaka serta memberi pelayanan kepada para pemakai
yang membutuhkan informasi.
Tentu saja jika perpustakaan sekolah berada di lingkungan sekolah
penanggung jawabnya adalah kepala sekolah, sedangkan pengelolanya biasanya guru
atau guru-guru dan pegawai yang ditugaskan. Pembinaan dan pengembangan perpustakaan
sekolah yang meliputi koleksi sarana dan prasarana, perabot dan perlengkapan
serta pembiayaan menjadi wewenang dan pertanggung jawab kepala sekolah. Sekolah
dapat bekerja sama dengan komite sekolah dan pihak lain dalam pengelolaan dan
pembinaan perpustakaan tersebut.
Sedangkan pemakainya adalah para siswa dan
guru. Dengan demikian tugas tugas pokok dari perpustakaan sekolah adalah
menunjang proses pendidikan dengan menyediakan bahan-bahan bacaan yang sesuai dengan kurikulum
sekolah dan ilmu pengetahuan tambahan yang lain, agar proses pendidikan dapat
berlangung lancar dan berhasil baik (Sutarno NS, 2004: 32).
Minat baca adalah keinginan dan kemauan kuat untuk selalu membaca setiap
kesempatan atau selalu mencari kesempatan untuk membaca ( Jamarah, 2005: 24 )
Minat baca bukanlah suatu yang tumbuh secara otomatasi, melainkan minat
baca ditanam, ditumbuhkan serta di pupuk sejak usi dini. Dalam membangun minat
baca diperlukan bantuan serta partisipasi dari seorang pustakawan untuk
meningkatkan minat baca siswa dan seluruh komponen yang berada di dalam
lingkungan sekolah di SMP Negeri 3 Tanjung. Minat baca yang tinggi adalah suatu
keadaan yang dapat memberikan harapan besar terhadap pemakai atau siswa yang
berada di SMP Negeri 3 Tanjung.
2.2 Faktor Pendukung Perpustakaan Sekolah
2.2.1 Manajemen Sumber Daya
Manusia (SDM)
Yang
dimaksud SDM disini adalah para pengolahan perpustakaan dimulai dari koordinasi perpustakaan, bagian
layanan yang pada istilah kepustkaan dikenal sebagai “pustakawan” sedangkan
yang dimaksud dengan manajemen adalah bagaiman mengatur dan mengolah
perpustakaan sehingga dapat berfungsi sebagai salah satu pengunjung kegiatan
belajar mengajar baik yang berhubungan dengan manusia (Man), Keuangan (Money),
Metode (Method), Mesin-mesin (Machines), pemasaran (Marketing).
Pelaksanaan
manejemen sumber daya manusia pada organisasi pengurus perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung sudah diterepkan dengan baik. Hal ini dapat
dilihat dari struktur organisasi dan tenaga-tenaga pada bidang-bidang yang
sesuai dengan kebutuhan dan bidang masing-masing.
Dari
segi metode, bahan-bahan atau alat-alat dan pemasaran perpustakaan SMP Negeri 3
Tanjung mengelami banyak kendala karena semua ini kembalai kepersoalan dan. Dan
dari segi tenaga pengelola pun perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung mengalami
sedikit hamabatan atau kendala.
Ada dua
kelompok personal atau sumber daya manusia yang bekerja di perpustakaan, yaitu
pustakawan dan nonpustakawan. Seseorang berhak menyandang profesi pustakawan
apabila memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau
pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan
perpustakaan. Sedangkan nonpustakawan adalah SDM yang tidak memiliki latar
belakang pendidikan perpustakaan tetapi bekerja di perpustakaan (Anita Nusantari,
2012:2)
2.2.2 Gedung
Gedung
atau ruangan perpustakaan merupakan sarana yang amat penting dalam penyelenggaraan perpustakaan.
Pembangunan gedung perpustakaan perlu memperhatikan faktor-faktor fungsional dari kegiatan perpustakaan. Selain memerlukan
gedung dan penataan ruang yang memadai, penyelenggaraan perpustakaan memerlukan
sejumlah peralatan dan perlengkapan, baik untuk pelayanan kepada pengguna
maupun kegiatan rutin perpustakaan untuk dapat segera dimanfaatkan
Gedung
atau ruangan perpustakaan adalah bangunan yang sepenuhnya diperuntukkan bagi seluruh
aktivitas sebuah perpustakaan. Disebut gedung apabila merupakan bangunan besar
dan permanent, terpisah pergerakan manusia sebagai pengguna perpustakaan,
daerah konsentrasi manusia, daerah konsentrasi buku/barang, dan titik-titik
layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Perpustakaan sekolah yang dilengkapi
secara tepat hendaknya memiliki
Karakteristik sebagai berikut:
2.2.2.1
Rasa aman
2.2.2.2
Pencahayaan yang baik didisain untuk mengakomodasi perabotan yang kokoh,
tahan lama dan fungsional, serta memenuhi peryaratan ruang, aktivitas dan
pengguna perpustakaan
2.2.2.3
Didisain untuk menampung persyaratan khusus populasi sekolah dalam arti cara
paling restriktif.
2.2.2.4
Didisain untuk mengakomodasi perubahan pada program sekolah, program pengajaran
, serta perkembangan teknologi audio, video dan data yang muncul.
2.2.2.5
Didisain untuk memungkinkan penggunaan, pemeliharaan serta pengamanan
yang sesuai menyangkut perabotan, peralatan, alat tulis kantor dan materi.
2.2.2.6
Dirancang dan dikelola untuk menyediakan akses yang cepat dan tepat waktu
ke aneka ragam koleksi sumber daya yang terorganisasi.
2.2.2.7
Dirancang dan dikelola sehingga secara estetis pengguna tertarik dan kondusif dalam hiburan serta pembelajaran,
dengan panduan dan tanda-tanda yang jelas dan menarik.
2.2.3 Koleksi
Koleksi
merupakan unsur utama
dalam penyelenggaraan kegiatan layanan di perpustakaan. Keberadaan koleksi
harus dibina, dirawat, diatur secara tepat sehingga memudahkan pengguna
perpustakan dalam mencari bahan pustaka. Jumlah koleksi harus selalu
dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Koleksi adalah “Kumpulan buku atau non buku yang
disimpan secara sistematis, karena mempunyai kegunaan agar setiap kali
diperlukan dan dapat ditemukan kembali”.
Koleksi bahan pustaka menurut Wiji Suwarno (2007 : 41), yaitu “Sejumlah
bahan pustaka yang telah ada di perpustakaan dan telah diolah (diproses), sehingga siap dipinjamkan atau
digunakan oleh pemakai”.
Darmono
(2001: 60) “Koleksi adalah sekumpulan rekaman informasi dalam berbagai bentuk
tercetak (buku, majalah, surat kabar) dan bentuk tidak tercetak (bentuk mikro,
bahan audio visual, peta)”.
Tabel I
Jumlah Koleksi Atau Bahan Pustaka
Perputakaan SMP Negeri 3 Tanjung Tahun Ajaran 2010/2014
No
|
Klasifikasi
|
Jumlah
|
1
|
000 Karya Umum
|
1.664
|
2
|
100 Filsafat
|
-
|
3
|
200 Agama
|
445
|
4
|
300 Ilmu-ilmu sosial
|
1.103
|
5
|
400 Bahasa
|
1.424
|
6
|
500 Ilmu-ilmu murni
|
1.804
|
7
|
600 Teknologi
|
449
|
8
|
700 Kesenian
|
2.764
|
9
|
800 Kesusasteraan
|
133
|
10
|
900 Geogarfi dan sejarah
|
-
|
Jumlah
|
8.786
|
(Sumber : Laporan tahunan perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung tahun
2010/2014)
2.2.4 Fasilitas
Fasilitas perpustakaan adalah sarana pendukung atau
perlengkapan perpustakaan sekolah yang digunakan perpustakaan agar dapat optimal dibutuhkan perabot dan perlengkapan
perpustakaan antara lain :
2.2.4.1
Meja dan kursi sirkulasi yang memiliki desian khusus, biasanya
disesuaikan dengan aktivitas di sirkulasi dan kebutuhan perlengkapan untuk mendukung layanan sirkulasi.
2.2.4.2
Meja dan kursi baca sangat dibutuhkan oleh perpustakaan dengan pemilihan
jenis disesuaikan dari luas ruangan perpustakaan.
2.2.4.3
Meja dan kursi kerja. Tidak begitu banyak dibutuhkan oleh perpustakaan,
namun demikian meja kerja ini sangat penting. Segala aktivitas perpustakaan
dikendalikan dari meja kerja.
2.2.4.4
Meja atau rak atlas dan kamus yang dapat dimanfaatkan untuk menempatkan
surat kabar yang dilengkapi dengan alat penjepit (stick).
2.2.4.5
Komputer dimanfaatkan untuk mengolah data perpustakaan
2.2.4.6
Lemari katalog atau disebut juga kabinet katalog yang digunakan untuk menyimpan
kartu catalog
2.2.4.7
Lemari multi media yang digunakan untuk menyimpan koleksi dalam bentuk
multi media seperti kaset, CD ROM, mikrofilm.
2.2.4.8
Lemari arsip digunakan untuk arsip perpustakaan yang berupa data siswa
yang menjadi anggota perpustakaan, data siswa yang meminjamkoleksi perpustakaan
dan data koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan sekolah.
2.2.4.9
Laci penitipan tas atau locker dapat
dimanfaatkan untuk menitipkan tas, jaket dan barang yang tidak diperkenankan
masuk ke dalam ruangan perpustakaan.
2.2.4.10
Kereta buku biasanya sangat dibutuhkan di perpustakaan sekolah yang besar.
Kegunaanya adalah untuk mengangkut buku-buku yang dikembalikan oleh siswa dari
meja sirkulasi ke rak buku.
2.2.4.11
Papan display adalah suatu papan
yang dapat digunakan untuk memperlihatkan informasi buku baru.
2.3 Promosi Perpustakaan
Promosi adalah mekanisme komunikatif
persuasif pemasaran dengan memanfaatkan teknik-teknik hubungan masyarakat.
Promosi merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen
dengan tujuan utama memberi informasi tentang produk atau jasa yang disediakan
oleh organisasi, sekaligus membujuk konsumen untuk bereaksi terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Reaksi konsumen terhadap promosi dapat muncul dalam berbagai ragam dan bentuk, mulai dari tumbuhnya
kesadaran
sampai pada tindakan untuk memanfaatkannya.
Promosi merupakan kegiatan penting pada suatu
organisasi, apalagi untuk organisasi yang bergerak dalam bidang usaha dan jasa.
Bagaimanapun produk yang berupa barang dan jasa. Penyelenggaraan perpustakaan
sekolah menghasilkan produk dan jasa yang perlu disampaikan kepada masyarakat
sekolah. Perpustakaan sekolah yang ditata dengan baik dan dilengkapi dengan
koleksi yang mutakhir serta menyediakan berbagai aktifitas tidak ada gunanya
jika tidak diketahui atau dimanfaatkan oleh sebagian besar konsumennya.
Tujuan promosi perputakaan adalah memperkenalkan koleksi serta pe;ayanan
yang diberikan, agar yang memerlukan dapat memanfaatkan secara maksimal.
Promosi perpustakaan perlu dilakukan karena masih banyak anggota masyarakat
yang belum bisa memanfaatkan perpustakaan dengan baik kebarhasilan promosi
perpustakaan ditentukan dari banyak pemakai yang mengunakan perpustakaan dengan
cara promsi dengan kebutuhan pemakai ( Fauzah,2006 ;16)
Fungsi promosi perpustakaan promosi sangat berfungsi bagi perpustakaan
sekolah karena dengan adanya promosi kita dapat memajukan perpustakaan dan
mengenalkan kepada seluruh masyarakat. Adapun fungsi umum memberi informasi
kapada siswa agar seluruh siswa dapat memanfaatkan perpustkaan dengan baik,
menciptakan kesan damai didalam perpustakaan
dan sebagai alat komunikasi langsung dengan siswa tentang sumber ilmu
yang ditawarakan kapada penguna perpustakaan atau yang mencari informasi dan
memberi tanggapan melalui buku atau koleksi yang disajikan diperpustakaan
tersebut (Fauzah,2006;17-18)
2.4 Strategi Promosi Perpustakaan
Promosi perpustakaan perlu dilakukan supaya seluruh aktivitas yang
berhunbungan dengan jasa perpustakaan dapat diketahui dan dipahami oleh
masyarakat/pemakai perpustakaan
2.4.1 Untuk Memperkenalkan fungsi
perpustakaan kepada pemakai perpustakaan
2.4.2 Mendorong minat baca dan mendorong
masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan menambah
jumlah orang yang membaca.
2.4.3 Memperkenalkan pelayanan dan jasa
perpustakaan kepada masyarakat.
2.5 Macam-macam Sarana Promosi Perpustakaan
Sarana Promosi merupakan lahan, cara atau tempat kita untuk menuangkan ide
atau gagasan dalam melaksanakan suatu promosi tersebut, bisa juga sarana/media
promosi yang dilakukan adalah
2.5.1 Penyebaran brosur :
brosur tersebut berisi informasi tentang keberadaan perpustakaan, waktu dan
hari kegiatan perpustakaan. Termasuk koleksi yang perlu diketahui oleh pemakai
perpustakaan sekolah
2.5.2 Pendidikan pemakai :
dalam mempromosikan atau memperkenalkan suatu perpustakaan, sangatlah penting
bagai perpustkaan untuk merngadakan atau ikut dalam pameran. Karena dengan itu
perpustakaan dapat dilihat dan diketahui keberadaanya sekaligus apa-apa saja
yang ada diperpustakaan. Pendidikan pemakai perpustakaan memberikan suatu
penjelasan kepada pengguna perpustakaan. Bagaiman cara memanfaatkan
perpustakaan secara benar dan efektif. Dan perpustakaan juga harus mempunyai
pustakawan yang handal dan berpendidikan dalam ilmu perpustakaan. Agar pengguna
tidak segan-segan untuk bertanya dan pustakawan tidak susah untuk menjawab.
2.5.3 Pamplet : pemasangan
pamplet ditempel-tempel di perpustakaan juga berguna untuk menginformasikan
suatu perpustakaan untuk dapat menarik minat pemakai.
2.5.4 Penyebaran Bibliografi :
informasi tentang buku-buku yang ada pada koleksi perpustakaan.
2.6 Kendala-kendala Dalam Penerapan Strategi Promosi
Perpustakaan
Kendala-kendala yang
dialami oleh perpustakaan sekolah dalam menjalankan suatu promosi perpustakaan,
kendala dalam promosi inilah yang mempengaruhi proses kerja dalam sebuah
organisasi. Kendala-kendala tersebut antara lain terdiri dari dalam maupun dari
luar perpustakaan.
2.6.1 Dari dalam sekolah
2.6.1.1 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan faktor penting semua
sarana yang ada di perpustakaan yang paling diperhatikan adalah
fasilitas-fasilitas yang berada di perpustakaan tersebut
2.6.1.2 Dana
Dana untuk promosi
kurang. Dengan dan yang minim perpustakaan akan sulit melakukan ataupun
menjalankan promosi. Perpustakaan selalu menghadapi dilemma antara
berkonsentarasi pada pengembangan koleksi.
2.6.2 Sedangkan kendala dari
luar yang dihadapi antara lain
2.6.2.1 Kerja sama/koordinasi
perpustakaan sekolah kurang dalam hal ini membuat kerja sama antara
lembaga-lembaga pendidikan maupun pengurus-pengurus perpustakaanb
kabupaten/puskot.
2.6.2.2 Kepedulian pemakai
perpustakaan kurang atau sangat minim untuk datang keperpustakaan.
BAB III
GANBARAN UMUM
3.1 Sejarah Perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung
Dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pada bab III pasal 4 ayat 3 dinyatakan bahwa pendidikan indonesia
diselengarakan sebagai proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Salah satu lembaga yang memfasiltas belajar sepanjang hayat bagi warga
indonesia adalah perpustakaan. Oleh karena itu, idealnya keberadaan suatu
perpustakaan bersamaan dengan berdirinya suatu sekolah sebagai sumber belajar
siswa.
Ulasan singkat mengenai sejarah perpustakaan SMP Negeri 3
Tanjung, perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung merupakan perpustakaan jenis
perpustakaan sekolah didirikan pada tahun 2007.
Dengan rincian penjelasan sebagai
berikut :
a. Gedung perpustakaan SMP Negeri 3
Tanjung berdiri tahun 1997
-
Asal : Ruang kelas
-
Luas : 7 x 12 m
b. Nama : Perpustakaan SMP Negeri 3
Tanjung
c. Jenis :
Perpustakaan sekolah
d. NSS :
20.123.01.04028/50.200410
e. Alamat :
Jalan Raya Tanjung
f. Pelayanan
-
Peserta didik : 423 orang
-
Guru :
31 orang
-
Karyawan/TU
: 12 orang
SMP Negeri 3 Tanjung berdiri pada tahun 1997 di barengi
dengan pembangunan gedung perpustakannya. Pada awal berdirinya,
perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung tidak
mempunyai petugas atau pengelola khusus perpustakaan, koleksinya hanya berupa
buku pelajaran atau buku paket saja
Sesudah tahun 1997 baru ada peralatan khusus untuk
perpustakaan yaitu ruangan yang cukup dengan ukuran 7 x 12 m. dengan koleksi
buku paket dan buku fiksi yang jumlahnya masih sangat terbatas. Keadaan ini
dapat dikatakan SMP Negeri 3 Tanjung mulai ada perpustakaan, walaupun
pengelolanya bukan dari pustakawan. Petugas saat itu dari guru bidang studi
sekaligus koordinator pertama perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung.
Sampai saat ini perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung sudah
lumayan di katakana memadai baik dari segi koleksi maupun tenaga pengelola
(Pustakawan).
Berikut ini
penulis memuat tabel jumlah koleksi atau bahan pustaka pada perpustakaan pada
SMP Negeri 3 Tanjung tahun ajaran
Tabel II
Jumlah koleksi atau bahan pustaka
Perpustakaan SMA Negeri 3 Tanjung
tahun 2015
No
|
Klasifikasi
|
Jumlah
|
1
|
000 Karya Umum
|
1.664
|
2
|
100 Filsafat
|
-
|
3
|
200 Agama
|
445
|
4
|
300 Ilmu-ilmu sosial
|
1.103
|
5
|
400 Bahasa
|
1.424
|
6
|
500 Ilmu-ilmu murni
|
1.804
|
7
|
600 Teknologi
|
449
|
8
|
700 Kesenian
|
2.764
|
9
|
800 Kesusasteraan
|
133
|
10
|
900 Geogarfi dan
sejarah
|
-
|
Jumlah
|
8.786
|
(Sumber : Laporan tahunan perpustakaan SMP Negeri 3
Tanjung tahun 2010/2014)
3.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah tempat berkumpulnya sekelompok
orang untuk melakukan suatu kegiatan tertentu di dalam pencapaian tujuan yang
telah di sepakati bersama. Setiap perpustakaan baik yang kecil maupun yang
besar, perlu diatur dan ditata dengan baik agar dapat melaksakan tata kerja
perpustakaan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, dalam perpustakaan
perlu adanya organisasi untuk mengetahui seluk beluk pelaksanaan dan tekhnik
kepustakawaan. Fungsi organisasi itu sendiri adalah sebagai wadah kegiatan
orang-orang atau para pengelola yang bekerja sama dalam segal aktivitas
organisasi untuk tujuan yang telah di ciptakaan.
Struktur organisasi perpustakaan sekolah SMP Negeri Tanjung sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN
SMP NEGERI 3 TANJUNG
KEPALA
SEKOLAH
|
TATA
USAHA
|
PEMBINA
PERPUSTAKAAN
|
BAG.ADMINISTRASI
|
GURU
BID. STUDI
|
BAGIAN
LAYANAN
|
SISWA
SMP NEGERI 3 TANJUNG
|
(Sumber : Laporan tahunan perpustakaan SMP
Negeri 3 Tanjung tahun 2010/2014)
Dari bagan struktur organisasi perpustakaan SMP
Negeri Tanjung dapat di terangkan bahwa
proses kerja dari unit-unit tersebut adalah bersifat hirarkis. Dimana kebijakan
umum dalam pengembangan perpustakaan berasal dari kepala sekolah. Sementara itu
koordinator perpustakaan bertugas untuk mengkoordinir masing-masing bagian
perpustakaan dan melakukan pengawasan, pengendalian serta penilaian terhadap
semua kegiatan perpustakaan. Kemudian tata usaha mempunyai tugas
menyelenggarakan, mengatur dan mengkoordinir kegiatan yang meliputi unsur
perencanaan dan keuangan. Sedangkan bagian administrasi mempunyai wewenang
untuk koordinator mengurus administrasi perpustakaan dan bertanggung jawab
kepada guru bidang studi. Untuk bagian layan bertanggung jawab atas
pelaksanaan kegiatan pelayanan bahan
pustaka kepada pengguna (Siswa siswa SMP Negeri
Tanjung). Dan yang terakhir siswa bertugas menggunakaan buku/bahan pustaka dengan sebaik-baiknya.
Struktur ini di harapkan efektif dalam rangka
pengembangan dan membina minat baca siswa. Minat baca ini akan tercipta jika
unsur-unsur yang berkompeten dalam struktur pengolahan perpustakaan dapat
bekerja sama dalam sebuah pola interaksi. Namun akan terjadi kegagalan mendasar
apabila pola interaksi kerja sama antar unit tidak di lakukan secara
profesional.
Pegawai di perpustakaan atau pustakawan di SMP
Negeri Tanjung jumlahnya hanya satu(1).,
yaitu pada bagian layanan, namun dua bulan lalu telah mengudurkan diri karena
susuatu dan lain hal. Sedangkan pada bagian administrasi di kerjakan oleh
seorang staf TU, kemudian koordinasi perpustakaan di pegang oleh guru yang
memang mengerti tentang perpustakaan.
3.3 Pembagian Tugas dan Koordinasi
Adapun pembagian tugas dan koordinasi di
perputaskaan SMP Negeri 3 Tanjung,
Sebagai berkut :
3.3.1 Kepala sekolah: Mengkoordinasi
penyelenggaraan perpustakaan daerah.
3.3.2 Kepala perpustakaan:
menyelenggarakan segenap tenaga dan
mengarahkan segala fasilitas kerja agar perpustakaan dapat
terselenggarakan dengan sebaik-bainya.
3.3.3 Bagian administrasi: mempunyai
wewenang untuk mengurus administrasi-administrasi perpustakaan dan bertanggung
jawab kepada guru bidang studi.
3.3.4 Tata usaha: mempunyai tugas
menyelenggarakan, mengatura dan mengkoordinir kegiatan yang meliputi unsur
perencanaan dan keuangan.
3.3.5 Guru bidang studi : bertanggung
jawab atas proses pemilihan dan pengadaan bahan pustaka yang memang di butuhkan
untuk menunjang proses belajar mengajara di sekolah dengan berkoordinasi
denagan pustakawan.
3.3.6 Bagian layanan: melayani peminjaman dan pembelian buku-buku
memberikan bimbingan membaca kepada siswa-siswi SMP Negeri
Tanjung, serta memberikan bantuan informasi kepada siapa saja yang
memerlukan khususnya warga sekolah. Kegiatan pada bidang layanan ini adalah
sebagai berikut:
3.3.6.1 Layanan sirkulasi
3.3.6.2 Layanan refrensi
3.3.6.3 Pembinaan minat baca
3.3.7 Siswa: yang menggunakan informasi
dan menjaga buku atau bahan pustaka dengan sebaik-baiknya.
3.4 Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Yang dimaksud dengan SDM disini
adalah para pengelola perpustakaan mulai dari koordinasi perpustakaan, bagian
layanan yang pada istilah kepustakaan di
kenal sebagai “pustakawan” sedangkan yang di maksud dengan manajenem adalah
bagaimana mengatura dan mengelola perpustakaan
sehingga dapat berfungsi sebagai salah satu pengunjung kegiatan belajar
mengajar baik yang berhubungan dengan manusia (Man), Keuangan (Money),
Metode (Method), Mesin-mesin (Machines), dan pemasaran (marketing), yang dalam istilah adalah promosi
Pelaksanaan manajemen sumber daya manusia pada organisasi
pengurus perpustakaan SMP Negeri Tanjung
sudah di terapkan dengan baik.
Hal ini dapat di lihat dari struktur organisasi dan tenaga-tenaga pada
bidang-bidang yang sesuai dengan kebutuhan dan bidang masing-masing.
Dari segi metode bahan-bahan atau alat-alat, mesin dan pemasaran
perpustakaan SMP 3 Negeri Tanjung
mengalami banyak kendala karena semua ini kendali persoalan dana. Dan dari segi tenaga pengelola pun perpustakaan SMP
Negeri 3 Tanjung mengalami sedikit
hambatan atau kendala.
3.5 Kesimpulan
Proses serta penerapan sistem
kepemimpinan di SMP Negeri 3 Tanjung sudah berjalan sesuai dengan aturan-aturan
dan kaedah-kaedah kepemimpinan dalam perpustakaan. Pengkoordinasian
penyelenggaraan perpustakaan sekolah
oleh kepala sekolah telah berjalan efektif. Kebijakan-kebijakan kepemimpinan
kepala sekolah dalam peningkatan pelayanan,mutu, koleksi serta masalah
pengadaan buku-buku baru dan berkualitas sudah di koordinasikan melalui
kebijakan internal pengembangan mutu pendidikan sekolah.
Sementara tugas dari koordinasi perpustakaan dalam menggarahkan seluruh tenagga dan segala fasilitas kerja agar
perpustakaan dapat terselenggara dengan
baik sudah di lakukan secara optimal.
3.6 Keadaan Gedung dan Sarana Prasarana
3.6.1 Keadaan gedung perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung
Ruang perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung
berada di bagian barat dari kantor, letaknya berseblahan dengan ruang
labolatorium computer dan kelas . Luas gedung perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung
adalah 84 m2 ( 7 x 12 m). Selain luas ruangan, penataan ruangan juga
cukup berpengaruh dimana apabila ruangan di tata dengan rapi dan bersih akan
memberikan citra rasa estetika dan kenyamanan tatkala orang membaca di ruangan
tersebut. Penempatan rak-rak buku harus di atur sedemikian rupa sehingga
aksebilitas tetap di pertahankan. Apabila ruang baca dan koleksi berada pada
ruangan yang sama maka meja dapat di tempatkan di tengah-tengah. Sedangkan meja
petugas sebaiknya di letakkan tidak jauh dai pintu masuk untuk memudahkan
kontrol. Dan di perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung penataan ruangannya memang
sudah memenuhi syarat.
Jika di tinjau dari lingkungan
bahwa gedung perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung sangat mudah di jangkau dari
semua arah oleh siswa, sehingga dalam proses belajar mengajar gedung dan
ruangan perpustakaan merupakan lingkungan fisik yang dapat memberikan pengaruh
yang sangat besar terhadap kelangsungan dalam proses belajar mengajar.
Sebagai keterangan tambahan bahwa
pada dinding ruangan perpustakaan di tempelkan papan struktur organisasi dan
tata tertib bagi pengunjung.
3.6.2 Sarana-Prasarana
Untuk memperlancar penyelengaraan
kegiatan maka perpustakaan SMP 3 Negeri
Tanjung ditujang oleh fasilitas-fasilitas yan walupun memang belum memadai
dari segi peralatan atau fasilitas-fasilitasnya
karen memang perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung baru memiliki gedung sendiri dan
masih terbatas untuk masalah dana. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain
adalah :
Tabel III
Sasaran-Parasarana
diperpustakaan
SMP Negeri 3
Tanjung
No.
|
Sarana-parasarana
|
Jumlah
|
1
|
Rak buku
|
2
|
2
|
Lemari Buku refensi
|
2
|
3
|
Foto presiden dan wakil
|
2
|
4
|
Rak Koran
|
1
|
5
|
Rak Katalog
|
1
|
6
|
Lemari kaca
|
2
|
7
|
Kuris Petugas
|
2
|
8
|
Meja Petugas
|
2
|
9
|
Meja Baca Siswa
|
2
|
10
|
Kursi Baca
|
14
|
11
|
Meja Sirkulasi
|
1
|
12
|
Kursi Sirkulasi
|
1
|
13
|
Komputer
|
1
|
14
|
Papan struktur organisasi perpustakaan ,peminjam dan
grafik
|
3
|
15
|
Gunting
|
2
|
16
|
Steples
|
2
|
17
|
Bingkai tata tertib pengunjung
|
1
|
18
|
Kaset
|
40
|
19
|
Lukisan asli
|
6
|
20
|
Jam dinding
|
1
|
21
|
Kipas angin
|
2
|
22
|
Pamplet
|
3
|
(Sumber : Laporan tahunan perpustakaan SMP Negeri 3
Tanjung tahun 2010/2014)
3.7 Pelayanan
Perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung menggunakan system
pelayanan terbuka (open access) dimana setiap anggota atau pengunjung dapat
memilih langsung pada rak buku yang dikendakinya.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
pada kegiatan pelayanan meliputi
3.7.1 Pembuatan kartu anggota
3.7.2 Peminjaman buku
3.7.3 Pengembalian buku
3.7.4 Penunggakan buku yang terlambat
3.7.5 Membuat dan mengisi statisik
3.7.6 Sedangkan jam buka perpustakaan
§
Senin-kamis :
07.00 – 13.00 Wita
§
Jum’at :
08.00 – 11.30 Wita
§
Sabtu :
07.00 – 11.30 Wita
BAB IV
ANALISIS PERMASALAHAN
Dalam
analisis permasalahan ini penulis akan menjelaskan tentang beberapa persoalan
yang dihadapai oleh perpustakaan sekolah SMP Negeri 3 Tanjung, kemudian akan
dianalisis mengenai penyebab timbulnya permasalahan-permasalahan tersebut atas.
Dari
beberapa tinjauan literatur penulis mengutip teori ini kita akan menjadi acuan
ilmu tentang teori-teori ini kita akan menelah hubungan antara terori dengan
kasus-kasus atau persoalan perpustakaan yang terjadi di SMP Negeri 3 Tanjung.
Sehingga
dari kajian teoritis tersebut diharapakan penulis mampu menelusuri
kesalahan-kesalahan yang terjadi dan memberikan argumentasi ilmiah untuk
mencari solusi dari akar permasalahan perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung.
Mangapa dan bagaimana seharusnya masalah itu ditanggulangai.
Dari
rumusan masalah Laporan Akhir ini yaitu Tentang apakah promsosi perpustakaan
sudah dapat dilakukan dalam mendorong siswa untuk menfaatkan koleksi di
perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung dan bagaimana strategi promosi perpustakaan
di SMP Negeri 3 Tanjung dan Bagaiman langkah dalam menentukan media promosi di
SMP Negeri 3 Tanjung maka dari rumusan masalah tersebut pernulis perlu
menganalisis dari segi jumlah koleksi atau bahan pustaka, jumlah koleksi atau
bahan pustaka yang dipakai atau dibaca di setiap persatu bulan oleh
siswa/siswi.
4.1 Jumlah
Koleksi atau Bahan Pustaka
Tujuan utama
pengadaan dan pemeliaharan bahan pustaka pada perputakaan SMP Negeri 3 Tanjung
adalah untuk mennjuang proses belajara mengajar pada umumnya dan Untuk
menumbukan kegemaran membaca pada siswa-siswi di SMP Negeri 3 Tanjung pada
khususnya. Perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung Menyediakan koleksi atau bahan
pustaka yang terdiri dari buku fiksi dan non fiksi, yang berasal dari sumbangan
dinas dan selain itu ada juga pembelian dengan penggunaan hasil pengumpulan
uang denda, namun dari segi kualitas maupun kualitas masih belum maksimal, hal
ini dapat terlihat dari jumlah koleksi perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung Tajun
Pelajaran 2010/2014, yang berjumlah 680 judul dan 8.786 eksamplar. Berikut
rincian jumlah koleksi atau bahan pustaka diperpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung menurut kepala perpustakaan SMP Negeri 3
Tanjung (Pak Sahdi.
Spd)
Tabel VI
Jumlah
koleksi atau bahan pustaka
Perpustakaan SMA Negeri 3 Tanjung tahun 2010/2014
No
|
Klasifikasi
|
Jumlah
|
1
|
Karya Umum
|
1.664
|
2
|
100 Filsafat 000
|
-
|
3
|
200 Agama
|
445
|
4
|
300 Ilmu-ilmu sosial
|
1.103
|
5
|
400 Bahasa
|
1.424
|
6
|
500 Ilmu-ilmu murni
|
1.804
|
7
|
600 Teknologi
|
449
|
8
|
700 Kesenian
|
2.764
|
9
|
800 Kesusasteraan
|
133
|
10
|
900 Geogarfi dan sejarah
|
-
|
Jumlah
|
8.786
|
(Sumber :
Laporan tahunan perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung tahun 2010/2014)
Dari tabel
diatas dapat dilihat bahwa koleksi atau bahan pustaka di perputsakaan SMP
Negeri 3 Tanjung masih belum memadai. Sehingga prmosi perpustakaan
harus berjalan dengan aktif dalam meningkatakan eksistensi perpustakaan SMP
Negeri 3 Tanjung. Maka koleksi yang harus ada di perpustakaan SMP Negeri 3
Tanjung didaminasi oleh buku paket/buku pelajaran saja sehingga pengentahuan
siswa tentang ilmu pengetahuan umum masih minim. Lengkah awal yang harus
dilakukan oleh perpustakaan adalah pembenahan koleksi guna keragaman dan
kesesuaian koleksi dengan kebutuhan stakeholder (oknum
sekolah).
4.2 Jumlah
Koleksi Yang Dipakai Atau Dibaca Selama Satu Tahun
Untunk
mengetahui sejauh mana peran promosi perpustakaan dalam meningkatakan
eksistensi perpustakaan kepada anak didik maka dibawah ini penyusun memuat
tabel tantang jumlah pengunjung dan peminjam salama satu tahun dengen rincian
setiap bulan, dimana hal ini adalah merupakan cermin dari keberhasilan dari
peran promosi perpustakaan dalam meningkatakan eksistensi perpustakaan pada
masyarakat sekolah adalah sebagai berikut :
Tabel V
PENGUJUNGAN
DAN PEMINJAM DIPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 3 TANJUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2014
NO
|
Bulan
|
Peminjam
|
jumlh
|
Pengunjung
|
jumlh
|
||||
Guru
|
pegawai
|
Siswa
|
Guru
|
pegawai
|
Siswa
|
||||
1
|
Juli
|
7
|
2
|
206
|
215
|
7
|
2
|
345
|
354
|
2
|
Agustus
|
9
|
1
|
324
|
334
|
9
|
1
|
350
|
360
|
3
|
September
|
13
|
3
|
105
|
121
|
13
|
3
|
150
|
166
|
4
|
Oktober
|
11
|
1
|
226
|
238
|
11
|
1
|
250
|
262
|
5
|
November
|
15
|
4
|
367
|
386
|
15
|
4
|
300
|
319
|
6
|
Desember
|
8
|
2
|
213
|
223
|
8
|
2
|
250
|
260
|
7
|
Januari
|
6
|
2
|
245
|
253
|
6
|
4
|
300
|
308
|
8
|
Februari
|
15
|
-
|
134
|
149
|
15
|
-
|
270
|
285
|
9
|
Maret
|
24
|
2
|
198
|
224
|
24
|
3
|
267
|
293
|
10
|
April
|
5
|
-
|
234
|
239
|
5
|
-
|
249
|
254
|
11
|
Mei
|
7
|
-
|
200
|
207
|
30
|
-
|
278
|
285
|
12
|
Juni
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Jumlah
|
200
|
17
|
2,450
|
2,586
|
223
|
20
|
3,009
|
3,146
|
(Sumber
: Laporan tahunan perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung tahun 2010/2014)
Dari tabel tersebut
dapat dijelasakan bahwa jumlah pengunjung dari kalangan siswa dalam satu tahun
cenderung mengalami peningkatan yaitu sebanyak 3.009 sedangkan pengunjung dari
kalangan guru juga cendrung mengalami peningkatan
yaitu sebanyak 223 dari dari kalangan pegawai juga mengalami kecendrungan yang
sama yaitu 16.
Begitu juga
dengan peminjam setiap bulannya cenderung mengalami peningkatan terutama siswa
yang menjadi dominasi terbesar dalam
lingkup sekolah yaitu sebanyak 2.450. sedangkan pegawai dan guru juga cendung
mengalami peningkatan yaitu 17 untuk pegawai dan 200 untuk guru.
Buku yang
menjadi pilihan pengunjung perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung berbeda-beda.
Jenis buku yang paling banyak diminati
adalah buku-buku ilmu pengetahun. Dalam satu tahun jumlah dari buku 1.176 dan
banyak buku lain yang di pijam oleh murid.
Dari data-data
diatas penulis dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa peran promosi perpustakaan
dalam meningkatakan minta baca siswa SMP
Negeri 3 Tanjung telah berhasil dilakukan maka dari penyusun dapat melihat dari
segi pengunjung, peminjam maupun
kegunaan buku yang di baca dari siswa-siswi. Namun yang masih perlu
diperhatikan disini adalah keterbatasan koleksi yang ada .
Upaya yang
perlu dilakaukan diperpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung di sini adalah bagaimana
pustakawan harus berperan aktif dalam melakukan promosi
tentang perpustakaan kepada pemakai perpustakaan
terutama siswa-siswi SMP Negeri 3 Tanjung dan pemantauan rak koleksi dan meja
baca siswa agara pemakai perpustakaan merasa nyaman menggunakan
fasilitas-fasilitas yang ada di perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung
4.3 Strategi Promosi Perpustakaan
Jasa dan fasilitas yang disediakan perpustakaan harus
senantiasa aktif dipromosikan sampai semua kelompok sasaran menyadari peran utama
perpustakaan, yaitu sebagai mitra dalam pembelajaran dan merupakan pintu
gerbang untuk membuka semua jenis sumber informasi. Tentu saja bentuk promosinya juga harus
disesuaikan dengan berbagai kelompok sasaran yang berbeda-beda.
Sebaiknya perpustakaan mempunyai kebijakan tertulis menyangkut promosi ini dan merincikan berbagai sasaran serta strategi yang akan
digunakan. Tentu saja, kebijakan ini harus dikerjakan bersama-sama dengan
manajemen sekolahan. Dokumen kebijakan ini hendaknya memuat pemakai sebagai berikut:
4.3.1 Strategi
Strategi harus di perhitungkan
dengan baik, karena anggaran yang terbatas. Tetapi harus di tuntut dengan
keberhasilan yang tinggi untuk peningkatan pengunjung/pemustaka di perpustakaan
tersebut. Untuk itu kepala perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung harus benar-benar pintar dalam mengelolah anggaran untuk
pengadaaan atau untuk promosi perpustakaan tersebut. Tetapi dana terbatas untuk
promosi tidak membuat karyawan perpustakaan tersebut putus asa. Kemampuan
pustakawan dalam menganalis buku untuk penambahan koleksi sangat baik, jadi
dana untuk pengadaan koleksi dapat di ringkas atau di pangkas sedemikian
sederhana, sehingga saldo dana untuk pengadaan koleksi di alokasikan ke dana
anggaran promosi. Dan periode promosi yang di lakukan 2 kali periode, periode
pertama adalah sebelum PSB (Penerimaan Siswa Baru). Ini di peruntukan agar
siswa yang baru lulus dari SD untuk tertarik masuk SMP N 3 TANJUNG . Waktu yang
tepat untuk merekrut siswa yang akan masuk SMP di lombok utara. Sebagai calon
pengguna/pemustaka perpustakaan setelah menjadi siswa SMP N 3 Tanjung . Dan periode kedua di lakukan pada Masa
Orientasi Siswa (MOS). Disini sasaran dari promosi adalah memperkenalkan dan
meningkatkan minat baca bagi siswa baru dan juga siswa lama. Selain siswa,
sasaran promosi ini juga di lakukan untuk meningkatkan minat guru dan staf
lainnya dalam meningkatkan minat penggunaan perpustakaan sebagai sumber belajar
dan pusat research kecil.
4.3.2
Rencana tindakan agar pasti tujuan tercapai
Rencana
tindakan agar pasti tujuan tercapai adalah promosi dengan menggunakan media
yang murah tetapi sangat tepat sasaran dalam proses promosi. Media yang cocok
untuk promosi khususnya untuk para warga sekolah adalah media promosi berupa
media cetak, seperti brosur dan gantungan kunci. Media tersebut lebih cocok
dengan dana anggaran yang di keluarkan. Karena anggaran yang di dapat dari
kepala sekolah kepada kepala perpustakaan berbanding terbalik dengan dana atau
anggaran untuk pengadaan koleksi.
Dengan
cara promosi seperti ini di pastikan tepat sasaran dan bisa mencapai targetnya,
yaitu masyarakat dalam sekolah maupun di luar sekolah, dan di sini juga
kerjasama di butuhkan dalam promosi. Pustakawan SMP N 3 Tanjung bekerjasama
dengan tempat percetakan. Kerjasama tersebut untuk membantu perpustakaan SMP N
3 Tanjung dalam membuat leflet, sehingga biaya yang di keluarkan untuk mencetak
leflet bisa di tekan sesederhana mungkin. Dan itu juga membantu pemasaran
Percetakan Elbo-Studio juga dalam memasarkan produknya di kalangan masyarakat
dalam sekolah (siswa, guru, dan staf Tata usaha), juga masyarakat luas.
Media
yang sederhana dan murah memang kerap di ragukan dalam diri kita saat kita akan
melakuakan promosi. Terlintas media elektronik dan media yang lainnya berupa
televisi, radio, dan lain sebagainya adalah media yang paling bagus untuk
promosi. Tetapi juga seimbang dengan biaya yang di gunakan jika kita akan
menggunakan media tersebut untuk promosi.
Program
yang saya buat untuk para pustakawan di SMP Negeri 3 Tanjung, merupakan media
promosi yang awalnya sempat di ragukan. Tetapi hal itu bisa saya tepis, buktinya
para pustakawan SMP tersebut merasa terbantu dengan media promosi tersebut.
Yang
terpenting dalam promosi adalah content
(isi) dari apa yang kita promosikan. Masukan semua keunggulan produk atau
tempat yang akan kita promosikan. Tetapi jangan buat ke bohongan dalam content (isi) dalam media promosi
tersebut. Memang media yang lebih sering di gunakan seperti iklan di televisi
atau radio sangat ampuh untuk menyampaikan pesan promosi kita ke masyarakat
luas.
Tetapi
program saya ini adalah solusi atau rekomendasi untuk lembaga atau institusi yang akan melakukan kegiatan promosi atau biaya yang sedikit untuk tetap bisa
melakukan promosi. Kerjasama dengan sponsor menurut saya juga merupakan jalan
yang terbaik untuk meringankan beban biaya saat promosi. Karena kerjasama dan
kemitraan juga di perlukan dalam hal ini, tetapi sekali lagi saya himbau untuk
memperhatikan point-point yang tertulis di kertas mou (perjanjian kerjasama). Agar tidak ada yang merasa di rugikan
dari kedua belah pihak saat melakukan kerjasama.
BAB
V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah
diuraikan sebelumnya bahwa pustakawan telah melakukan berbagai kegiatan dalam
melayani pengguna.
5.1.1 Kesadaran
pentingnya perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar untuk siswa dan komponen sekolah, termasuk guru mereka juga memanfaatkan perpustakaan untuk kepentingan
belajar mengajar, misalnya dengan cara mengerjakan tugas sebuah mata pelajaran
di perpustakaan yang mengaharuskan siswa memperoleh sumber dari buku, dan
kepala sekolah melakukan kerjasama antara sekolah lain, setiap ada kegiatan
atau perlombaan karya ilmiah pihak pustakawan akan memberikan sumbangsih kepada
siswa yang mengikuti perlombaan.
5.1.2 Peran pustakawan
yang dilakukan di dalam perpustakaan untuk meningkatkan minat baca dan
kebiasaan siswa untuk membaca adalah dengan melakukan berbagai usaha dan
kegiatan, yaitu: memberikan pengarahan kepada para siswa mengenai betapa
penting dan banyaknya manfaat yang diperoleh lewat membaca, melakukan kegiatan
beajar di perpustakaan, melaksanakan wajib pinjam bahan pustaka. Disetiap awal
tahun sekolah mengadakan acara open house,
dimana didalamnya para orang tua siswa diperkenalkan tentang perpustakaan
sekolah. Sementar untuk para siswa sendiri mengenal perpustakaan dilakukan
lewat bimbingan pustakawan yang dilakukan pada masa orientasi siswa.
5.1.3
Melihat pada banyaknya dan seriusnya peran promosi perpustakaan yang dilakukan di
perpustakaan, melakukan kerjasama dengan guru dan kepala sekolah dapat
disimpulkan bahwa perpustakaan SMPN 3 Tanjung yang sudah menjalankan peran
promosi perpustakaan dengan baik. Peran promosi perpustakaan tidak hanya
pengenalan dan penyediaan koleksi saja tetapi juga dapat melakukan kegiatan-kegiatan
yang dapat meningkatkan eksistensi perpustakaan SMPN 3 Tanjung baik itu
kegiatan yang sudah terintegrasi dengan kegiatan belajar mengajar maupun
kegiatan yang ada pada waktu tertentu
5.2 SARAN
Dengan
Memperhatikan hasil penelitian ini, penulis ingin mengajukan saran kepada
perpustakaan yang telah diteliti oleh penulis sebagai berikut:
5.2.1
Pustakawan
diharapkan lebih proaktif dalam melaksanakan tugasnya untuk melayani para user
guna meningkatkan kegemaran siswa untuk membaca.
5.2.2
Pustakawan perlu
memperhatikan kebersihan dan kerapian koleksi-koleksi buku yang tersedia,
sehingga kenyamanan dapat dirasakan oleh user.
5.2.3
Untuk
mempertahankan wajib pinjam bagi siswa yang dilihat dari penelitian ada sekitar
18,57% responden masih belum memaksimalkan kesempatan mereka untuk meminjam
buku walaupun jumlah tidak besar namun ini bisa terus menjadi hambatan untuk
mengeksistensikan perpustakaan SMPN 3 Tanjung.
5.2.4
Kerjasama antara
kepala sekolah, guru, pustakawan dan perpustakaan daerah dan lembaga-lembaga
pendidikan yang ada di daerah
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, M. Burhan. 2008. Penelitian kualitafi. Jakarata
Edwin. 2010. Peran
Media Promosi Perpustakaan.Mataram.
Fauzah, Zazah. 2006 strategi
promosi perpustakaan
Jamarah, 2005 minat baca. 1 januari 2012. 02 : 27
Magdalena. 2010. Peran Perpustakaan Sekolah. Jakarta.
(diakses pada tanggal 22 April 2015).
Muhaammad Jevi Rian Airpasha.2010. Media Promosi. Semarang. (diakses pada tanggal April 2015 )
Sugiyono. 2012.
Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung
Yahdi yasir, 2013. Peran
Etika Komunikasi Pustatakawan. Mataram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar